SAJAK UNTUK BULAN SABIT

Tidak ada bulan sabit malam ini
Tinggal aku sendiri, memeluk kelam
Menatap kaku semua puisiku yang tak sempat kukirimkan kepadamu.

Tersudut aku di simpang jalan
Dingin dalam kebisuan, bingung mencarimu
Dan mimpi-mimpiku yang gelisah, berjalan menyusuri lorong-lorong kehampaan.

Berbulan-bulan dalam pencarian, berbulan-bulan dalam kesendirian,
aku terus mencoba meraba tubuh dalam kegelapan.
Mencari dan bertanya adakah bagian dari kita saling membutuhkan?
Adakah kita saling merasa?

Kemarilah kasih, temani aku.
Akan ku bacakan puisi-puisi dari para penyair masyhur.
Mari kita mabuk bersama.
Oleh kata-kata.
Oleh Chairil, Sapardi, Neruda atau Aku
Akan ku ceritakan kisah tentang Fitzgerald yang begitu setia kepada Zelda.

Kemari lah kasih, malam ini angin begitu iseng
Dibuat aku menggigil menahan rindu.

Pandu Winar, Surabaya 2020

Tinggalkan komentar